KERUSAKAN LINGKUNGAN
Kerusakan lingkungan merupakan
masalah bersama, yang semakin penting untuk diselesaikan, karena menyangkut
keselamatan, kesehatan, dan kehidupan manusia secara keseluruhan. Siapapun bisa
berperan serta dalam menimbulkan kerusakan lingkungan dan juga bisa berperan
serta dalam menyelesaikan masalah kerusakan lingkungan ini, termasuk kita.
Dimulai dari lingkungan yang terkecil, diri kita sendiri, sampai ke lingkungan
yang lebih luas.
Permasalahan kerusakan lingkungan
yang harus segera kita atasi bersama diantaranya adalah kerusakan air, tanah
dan udara. Untuk menyelesaikan masalah kerusakan lingkungan ini, tentunya kita
harus mengetahui terlebih dahulu sumber penyebab kerusakan lingkungan tersebut,
bagaimana proses kerusakan itu bisa terjadi, dan bagaimana langkah
penyelesaiannya.
Kita mengharapkan agar dunia ini
dapat layak dihuni semoga untuk selamanya. Namun perkembangan teknologi yang
semakin pesat ternyata tidak diimbangi dengan perkembangan pengetahuan untuk melestarikan
lingkungan kita. Sungguh menyedihkan bila ternyata generasi kitalah yang paling
banyak menyebabkan kerusakan di muka bumi. Makin banyak polusi yang kita
timbulkan. Akibat dari keserakahan ataupun ketidaktahuan sebagian kita. Alam
memberikan peringatan kepada kita dengan adanya penyakit penyakit baru yang
makin susah dicari obatnya. Masih belum terlambat untuk memperbaiki.
Ada beberapa jalan yang bisa kita
lakukan untuk memperbaiki. Apabila anda tidak bisa menghemat, buatlah lebih
efisien. Ini berlaku untuk penggunaan energi seperti kendaraan atau listrik,
juga untuk hal hal lain seperti kantung plastik sekali pakai. Karena banyak
yang bisa dibahas, saya membatasi pada beberapa bidang saja:
Energi minyak bumi:
Pemakaian minyak bumi sebagai sumber energi sudah menjadi
bagian dari hidup kita. Saking terbiasanya kita menjadi lupa bahwa sebetulnya
minyak bumi tidak seharusnya kita gunakan karena jumlahnya yang terbatas.
Pemakaian minyak bumi sekarang ini sangatlah besar. Penyuplai minyak bumi sekarang
ini mempunyai kuasa yang sangat kuat di pemerintahan dunia sebagai bukti
ketergantungan kita kepada sumber energi dari minyak bumi.
Bagi yang belum tahu, beberapa
produk minyak bumi yang kita pakai adalah: bensin, minyak tanah, oli kendaraan,
plastik, batu bara, aspal, dll. Ada yang percaya bahwa minyak bumi diperlukan
untuk mempertahankan atau membentuk kesuburan tanah. Minyak bumi diperlukan
untuk kelangsungan urat nadi kehidupan kita, sungai dan mata airnya. Selain itu
pembakaran minyak bumi menghasilkan pencemaran baik itu di air, udara ataupun
tanah yang berbahaya bagi kehidupan. Kita perlu mencari sumber energi lain
selain minyak bumi.
Sebenarnya sudah banyak upaya
untuk menggantikan minyak bumi ini. Kebanyakan berhubungan dengan minyak dari
tumbuh - tumbuhan atau dari air. Bahan bakar dari tumbuhan sudah mulai banyak
digunakan namun belum meluas. Air sebagai bahan bakar sepertinya tidak akan
dapat kita rasakan dengan segera karena dianggap mengancam bisnis perusahaan
minyak dunia. Tidak ada lembaga resmi yang meneliti pengembangan teknologi air.
Peneliti rumahan akan mendapat tekanan dari pemerintah karena pemerintah
ditekan oleh lembaga seperti IMF (kasus di Filipina).
Ada juga alternatif yang banyak diharap - harapkan tapi
tidak kunjung terlaksana, Fuel Cell. Prinsipnya adalah proses pembuatan listrik
dari penggabungan hidrogen simpanan dengan oksigen di udara. Kendala utama dari
teknologi ini banyak. Mulai dari perlunya prasarana pendukung yang mahal,
perlunya keamanan penyimpanan hidrogen yang sangat rentan ledakan, sampai pada
efisiensi yang rendah. Hasil akhirnya sama saja dengan menggunakan mobil
listrik biasa yang pakai aki kering.
Perlu diingat bahwa mobil listrik itu tetap butuh listrik
untuk dapat menjalankannya. Listrik tidak gratis, perlu ada generator listrik
yang bahan bakarnya salah satunya juga dari minyak bumi. Efisiensinya malahan
bisa lebih kecil daripada mesin bakar. Penggunaan kendaraan listrik memang
mengurangi polusi dijalan, namun polusi di pembangkit listrik yang akan menjadi
lebih parah.
Yang bisa kita lakukan dengan segera pada saat ini adalah
dengan menghemat penggunaan energi kita. Bila tidak bisa, kita perlu mencoba
membuat penggunaan bahan bakar lebih efisien. Untuk kendaraan teknologi GEET
dan hydroxy cukup murah dan bisa membuat kendaraan kita 50% lebih efisien.
Artinya: tenaga nambah tapi bensin lebih irit. Bahkan hanya dengan membuat
kendaraan lebih bertenaga pada putaran tengah akan menghemat cukup banyak
karena kendaraan keluar dari pabrik dirancang untuk putaran atas yang lebih
boros.
Energi Listrik:
Banyak dari kita tidak bisa beraktivitas apabila listrik
mati. Listrik sangatlah penting bagi kehidupan kita sekarang ini. Listrik
membutuhkan sumber energi, dan ternyata energi yang diperlukan juga membutuhkan
pengorbanan.
Bendungan adalah cara umum untuk mendapatkan listrik. Banyak
yang memandang bendungan adalah cara paling aman untuk menghasilkan listrik.
Namun ini tidak sepenuhnya betul. Teknologi yang kita gunakan untuk
menghasilkan listrik dari aliran air ternyata merusak sifat air tersebut dan
merusak kehidupan yang dilewati oleh air ini. Ada teknologi seperti yang
diusulkan oleh Viktor Schauberger dengan menggunakan bentuk turbin yang khusus.
Namun sayangnya banyak yang masih menyangsikannya walau efisiensinya lebih
tinggi dari yang selama ini dipakai. Atau seperti di Jerman dimana generator
yang dipasang di aliran sungi mempunyai efisiensi lebih tinggi daripada dengan
membendungnya.
Nuklir adalah solusi yang ingin dipakai oleh banyak negara
karena dianggap paling efektif. Nuklir akan memberikan solusi energi yang lebih
murah, namun dengan mengorbankan kehidupan keturunan kita. Bila ada pemimpin
yang mengusulkan nuklir, jelas ia adalah orang yang memikirkan kepentingan
dirinya sendiri saja. Ada teknologi nuklir yang sebenarnya lebih ramah
lingkungan, teknologi nuklir alpha. Sayangnya implementasinya ditentang.
Teknologi nuklir kelihatan canggih, namun itu sebenarnya
adalah mesin uap, kompor yang dipakai untuk mendidihkan air untuk menghasilkan
uap. Uap inilah yang akan digunakan untuk menggerakkan turbin. Efisiensinya
rendah. Jadi sebenarnya bukanlah solusi yang bagus. Ada teman di Thailand yang
mengembangkan pemanfaatan nuklir radiasi rendah yang dapat menghasilkan listrik
yang cukup murah, efisien dan aman untuk rumah tangga, teknologi yang entah
kenapa ditinggalkan. Semoga sukses untuknya.
Batu bara adalah solusi yang banyak dipakai untuk negara
yang nggak bisa pakai nuklir. Masalah utama dari teknologi ini adalah
polusinya, terutama polusi udara. Pemakaian batu bara membuat lingkungan tidak
layak dihuni manusia. Asap tebal dan menyesakkan. Polusi akan menyebar sampai
berkilometer jauhnya.
Ada cara - cara yang lebih ramah lingkungan seperti
pemanfaatan energi angin, gelombang laut dan sinar matahari. Sayangnya metode
ini masih belum banyak diterima oleh industri karena sifatnya yang tidak
konsisten.
Kita perlu menghemat listrik. Belilah alat yang efisien,
listrik sedikit tapi hasil maksimal. Atau kalau suka eksperimen, silahkan coba
teknologi rotoverter seperti yang dijelaskan pada notes saya sebelumnya.
Air:
Air penting untuk kelangsungan hidup. Kita harus melakukan
segala upaya untuk mempertahankan kemurniannya.
Upaya yang perlu dilakukan tidak hanya dengan menanam pohon
atau tidak membuang sampah ke sungai. Ada banyak hal lainnya yang perlu
diperhatikan.
Air yang paling ideal adalah air dari mata air. Air ini
mempunyai sifat yang membangun dan meremajakan. Air yang sudah terkena sinar
matahari atau panas akan berubah sifatnya dan menjadi bersifat merusak.
Air memerlukan proses alami yang panjang sebelum menjadi air
yang sehat untuk diminum. Pada saat air diserap oleh tanah, bagian yang merusak
akan menguap menjadi busa, bagian yang bagus akan terus ke dalam tanah. Di
dalam tanah, air mengalami proses pencampuran dengan mineral penting yang
dibutuhkan oleh makhluk hidup. Unsur hydrogen yang menjadi dominan akan
membantu naiknya air ke permukaan.
Saat mencapai permukaan, air membawa unsur - unsur penting
dan membuat subur sekitar mata air, membentuk pelindung dari sinar matahari
secara alami. Air mengalir dalam bentuk alami yang berkelak - kelok untuk
menjaga kemurnian air dan kesegarannya.
Ada banyak kesalahan yang dibuat oleh manusia karena
meremehkan pentingnya meniru cara kerja alam. Air tanah sekarang ini banyak
dipakai bukanlah air yang layak untuk diminum karena masih belum sempurna
prosesnya. Air suling atau air distilasi yang dianggap sebagai air yang paling
bersih justru akan merusak tubuh manusia. Bila kita hanya minum dari air yang
seperti ini, lambat laun penyakit akan bermunculan karena kurangnya mineral
yang ada di dalam air yang kita minum. Perlu diingat bahwa unsur mineral yang
tertambahkan secara alami hasilnya akan berbeda dengan penambahan secara kimia.
Masih banyak yang belum kita ketahui tentang air. Air merupakan salah satu hal
yang jarang diteliti.
Cara penanganan air juga banyak yang salah. Pada sungai yang
masih alami, kuman penyakit tidak akan berkembang, karena air akan tetap
menjaga kemurniannya. Cara sekarang yang mengalirkan air di pipa besi secara
lurus mengundang hidupnya kuman penyakit, yang untuk menguranginya air terpaksa
harus ditambah dengan racun seperti kaporit atau klorin.
Sebenarnya di jaman dahulu sudah ada contoh yang entah
kenapa sekarang ini ditinggalkan. Orang jaman dahulu banyak menggunakan
tembaga, emas dan perak untuk alat makan, pipa air minum atau alat kesehatan.
Tembaga, emas dan perak akan mematikan bakteri penyakit. Dalam beberapa jam
bakteri di permukaan logam mulia tersebut akan mati. Ini berlawanan dengan
besi. Besi akan mengundang bakteri penyakit. Sungguh ironis bahwa sekarang ini
alat kesehatan kebanyakan terbuat dari stainless steel, besi.
Salahnya persepsi ini menimbulkan banyak penyakit. Oleh
karena itu kenalilah air yang anda minum sekarang. Minum air yang tepat dapat
membantu menyembuhkan penyakit.
Polusi elektronik:
Sekarang ini alat elektronik banyak terdapat dimana - mana.
Kebanyakan dari alat elektronik ini menimbulkan radiasi. Memang radiasi yang
ditimbulkan bukanlah radiasi berbahaya. Namun secara kolektif radiasi ini akan
dapat mengganggu keseimbangan makhluk hidup.
Di percobaan pribadi, kabel network yang dipeluntir dan di
letakkan dekat tanaman bisa mematikan daun dan mematikan bibit kamboja
istri.........
Teorinya, makin tinggi frekuensi suatu alat, makin kecil
pengaruhnya kepada kita. Namun ada penelitian lain yang mempercayai bahwa
pikiran kita adalah gelombang dengan frequensi yang tinggi yang bisa
terpengaruh oleh alat elektronik.
Sayangnya belum ada solusi yang jelas untuk mengatasi polusi
elektronika ini. Yang bisa kita lakukan sekarang ini adalah dengan mengurangi
jumlah peralatan elektronik yang menyala di dekat kita terutama pada saat
istirahat.
Plastik:
Plastik sudah menjadi bahan yang paling banyak digunakan. Sayangnya
plastik juga menjadi sumber masalah terutama pada sampahnya. Sampah plastik
tidak akan terurai saat dibuat. Dan lebih bahayanya lagi, kebanyakan plastik
akan berubah menjadi racun setingkat DDT atau malah lebih apabila terkena panas
atau dibakar.
Mengganti plastik dengan bahan lain juga mungkin saja tidak
menyelesaikan masalah. Menggantinya dengan produk dari hutan mungkin akan
menggugndulkan hutan yang sekarang masih ada. Menggantinya dengan logam juga
akan menyebabkan parahnya pencemaran oleh karat.
Usahakan untuk mengurangi pemakaian plastik sekali pakai dan
menggantinya dengan yang bisa berkali pakai. Susahnya kebanyakan plastik yang
bisa dipakai berulang kali itu tidak cocok untuk makanan, karena seperti
disebut sebelumnya, bisa mengeluarkan racun bila terkena panas.
Pertanian:
Disadari atau tidak, pertanian sekarang ini yang disebut
cara modern lebih banyak merusak daripada menyuburkan. Pertanian sekarang
terlalu mengacu hanya pada pemenuhan unsur NPK dengan menggunakan pupun buatan
yang diproses dengan pemanasan. Hasilnya tanah malah menjadi tidak subur lagi
dan bergantung pada penambahan pupuk. Cepat atau lambat tanah akan mati dan
tidak bisa ditanami lagi.
Sebetulnya penemu yang memperkenalkan NPK sudah merevisi
pendapatnya tentang penggunaan pupuk NPK. Namun karena metoda penggunaan NPK
menguntungkan bagi industri, masyarakat, tidak cuma di Indonesia saja, dididik
untuk menggunakan pupuk NPK tersebut.
Penggunaan besi pada bidang pertanian juga memperkenalkan
masalah baru. Tanaman jadi mudah kena penyakit dan hama. Pada akhirnya petani
dipaksa untuk menggunakan racun dalam jumlah yang berlebihan untuk memerangi
penyakit dan hama tersebut.
Besi mengurangi kesuburan tanah. Dan pada saat bersamaan
akan mengundang hidupnya bakteri penyakit. Sayangnya sekarang ini pertanian
kita sudah beralih pada alat pertanian dari besi.
Untuk pengganti besi, kita perlu meniru orang jaman dahulu,
menggunakan kayu dan tembaga. Gabungan dari kedua unsur ini akan menjaga atau
bahkan menambah kesuburan tanah.
Mengembalikan kesuburan tanah dengan cara tanam tanpa pupuk
yang dipanaskan dan tanpa besi membutuhkan waktu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar